" SELAMAT DATANG DI BLOG LAYANG SARI AYU "

TRIMAKASIH ANDA TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA

Minggu, 03 Januari 2010

" MENYUSURI MESTERI AMANAH "


Di Daerah Bukit tempat dimana aku memutuskan untuk tinggal beberapa hari untuk menyusuri Misteri harta Amanah.

Bukit ini dulu di pakai tempat singgah oleh Salah seorang Wali dan para pengikutnya.

konon ceritanya para Pengikut wali Itu, Tidak Pernah Melaksanakan Sholat sehingga Wali berang.Marah dan Para pengikut nya Berubah Menjadi Moyet.

hingga sekarang tempat itu di penuhi oleh moyet-moyet yang hidup liar di hutan itu.dan mereka terkadang berbaur dengan penduduk yang ada di desa itu untuk sekedar mencari makan.

didalam Hutan ada terdapat sebuah Makam yang katanya adalah salah satu Makam Pemimpin RomBongan Pengawal Wali.

sejak saya berada di sana saya melihat sebuah Musola yang kumuh dan kotor rupanya jarang ada yang mengunakan musola itu.

saat saya bertanya pada penduduk setimpat mengenai cerita yang saya dengar mereka teryata mengiyakan, tanda apa yang saya dengar itu mereka yakini.

GEDUNG MERAH.

Malam itu saya tinggal di Gedung Merah,suara berisik binatang malam menambah suasana semangkin mencekam,karna siang tadi aku melihat keadaan sekeliling bukit tak ada rumah penduduk yang ada segerombolan moyet-moyet.

malam itu aku duduk bersila dan memasang dupa/wewangian,sambil jemariku terus memetik bulir-bulir tasbih.keringat dingin membasahi tubuhku aku terus membaca ayat-ayat yang aku pelajari,aku merasakan bau busuk yang menyengat hidung,mengalahkan harum dari dupa yang aku bakar bau itu seolah sangat dekat sekali,aku terus memutar tasbih ditangan ku dan terus-cemariku memetik tasbih,kedua jariku terasa dingin dan Berat.

Setelah bau tak sedap itu hilang,aku merasakan aroma wangi bungga atau entah wangi apa karna aromanya sungguh ruar biasa harumnya,hingga aku merasakan suasana yang tenang dan penuh kedamaian.

Kemudian tiba-tiba suara Gemuruh angin terdengar dan suara-sura binatang memekik-mekik bersahutan,aku mendengar suara seperti sesuatu benda keras yang jatuh dari ketinggian sangat keras sekali,hingga aku tersentak karna kaget.

Aku teringat pesan yang Pernah aku terima,aku segera menaruh tasbih dihadapanku dan aku membaca beberapa ayat kemudian kuanggakat tasbih dan aku putarkan di seluruh ruanggan,aku merasa menyentuh ssuatu benda keras.tahbihku tersentak,aku terpental dan terlempar membentur dinding.

Aku mencoba bangun dan tubuhku terhuyung lagi kebelakang hampir membentur tembok lagi tapi kali ini aku mencoba menahannya dengan tangganku,dalam keheranan bercampur bingung aku terus memutar tasbih yang mengeluarkan suara aku sendiri tak tau suara apa tapi hampiir seperti suara besi yang beradu.dan suara mendesiss.

Tak lama kemudian aku merasakan ada yang menekan bahuku kebawah seoalah memerintahkan aku duduk,dalam posisi duduk bersila aku kembali memetik tasbih dan menyuarakan ayat-ayat yang ku baca.....

Suara berat dan penuh wibawa terdengar mengucapkan salam....aku membalas salam dari suara itu,aku mencoba melihat sekelilingku tak ada oarang dan ruangan itu hanya di sinari oleh lampu yang kubuat dari tempurung kelapa,dan minyak kelapa dengan sumbu kapas yang kubawa.

Aku tak melihat siapapun..aku terus berzikir..tak lama setelah aku membalas salam udara seluruh ruangan terasa dingin sekali,kemudian ...(maaf tidak untuk di ceritakan).

Pagi itu udara sangat cerah aku keluar dari Gedung Merah masih tersa sakit di tubuhku bekas kejadian semalam aku membentur tembok.tapi semua itu terobati dengan segarnya udara pagi di Bukit Gedung Merah.