" SELAMAT DATANG DI BLOG LAYANG SARI AYU "

TRIMAKASIH ANDA TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA

Sabtu, 12 Desember 2009

PEJUANG AMANAH

Pejuang Amanah
rasanya mungkin aneh apa yang mereka perjuangkan dengan memakai nama Amanah..?bukankah Amanah adalah titipan...lalu apa yang dititipkan kepada orang-orang yang menyebut diri mereka Para Pejuang Amanah...?

menurut cerita dari penelusuran selama hampir kurang lebih dua puluh tahun... saya banyak bertemu dengan Para pelaku yang menyebut diri sebagai Pejuang,dan teryata sangat memprihatinkan, dimana bayak sekali para pejuang Amanah yang menjadi korban dan dikorbankan oleh oknom-oknum yang mencari keuntungan dibalik Amanah...

saya dianggap cucu oleh seorang tokoh Amanah yang cukup terkenal dan disegani dalam ruang lingkup amanah..belum sempat saya berpikir tentang penobatan saya sebagai cucunya saya sudah diberi tugas untuk menyelesaikan satu tugas.yang saya anggap hal yang mustahil itu dapat saya lakukan....

tapi jauh direlung hati yang dalam seolah-olah berteriak dan menyuruh saya untuk mengiyakan...dengan dasar keprihatinan inilah saya terus berjalan mencari dan mencoba untuk melihat lebih jauh kedalam ada apa sebenarnya sehingga banyak orang-orang yang begitu yakin akan cerita tentang harta yang terpendam dibalik Amanah...

saat itu saya menghadiri satu pertemuan yang diadakan oleh tokoh amanah itu..dan yang hadir sangat banyak,saya mencoba untuk berbaur dan ingin mendengar cerita dari mereka yang hadir tentang pertemuan itu.

dan teryata yang saya dengar adalah keluh kesah,dimana mereka telah lama menunggu pencairan dana amanah,dan mereka banyak yang telah menyumbangkan dana dan menghabiskan dana untuk menunjang perjalanan amanah.atau untuk melaksanakan ritual pengangkatan harta Amanah.

hingga ada yang tak pulang kerumahnya berhari-hari.bahkan ada yang kehilangan pekerjaan,rumah,anak dan istri,bercerai dari suami/istri ,hanya karna memburu harta Amanah.
banyak sudah yang menjadi korban-dan dikorbankan oleh oknom-oknom yang tidak bertanggung jawab.

saya pernah bertanya pada pelaku Amanah apa sich maksud dan tujuan menjadi pejuang amanah.?dan jawabannya berfariasi .menurut pengakuannya:
  1. mereka berasal dari turunan Kerajaan Nusantara
  2. mereka penerus para tokoh pejuang pendiri negara ini
  3. mereka penerus dari tokoh-tokoh sufi
kemudian Amanah itupun terbagi lagi menjadi :

1. Berasal dari Dana Abadi
2. Berasal dari Dinasti
3. Berasal dari Prasasti
4. Berasal dari Dana Refolusi
5. Berasal dari Dana Humbangan Kerajaan Nusantara.

dan dari semua itu timbullah yang di katakan aset-aset nusantara seperti :
  1. Surat-surat Obligasi
  2. Berupa Emas batangan
  3. Berbagai macam mata uang asing hampir 72 atau(27) negara
dulu pernah ramai dan diramaikan oleh perburuan mata uang Brasil (UB) banyak orang menjadi korban dari pencarian mata uang tersebut.

dan anehnya setiap ada gejolak politik di negara ini hal-hal seperti ini muncul dengan sendirinya , setiap saat berubah-ubah, yang dijadikan bagian dari judul yang menjadi bagian dari Amanah.

semisal: setelah UB tenggelam muncul IDR,mata uang Republik Indonesia yang terbuat dari plastik,dan kemudian itu hilang berlahan diganti dengan ADR kemuadian samar-samar lagi muncul Veru (mata uang Negara Veru) dan mata uang Jerman timur,kemudian bermunculan mata uang Asing lainnya.seperti Singapura.Dolar Amerika Thn 1934.

kemudian hal semua itu dikatakan bagian dari aset-aset negara yang perlu diselamatkan dan jumlahnya tidak sedikit berpeti-peti.hingga kontener.dan disimpan diGudang-Gudang.atau diGua ,diGunung,diPulau-Pulau. di hutan-hutan.dan dilaut.oh..ya ..katanya ada yang disimpan di pasantren.(maaf kalau ini tidak benar)

dan bahasa para pelaku biasanya kalau ditanya oleh anggotanya mereka akan menjawab belum waktunya,mereka masih menunggu seseoarng yang sedang mereka tunggu untuk dapat mencairkan Dana Amanah,atau menunggu penuntas yang dapat akses untuk mencairkan Dana AMANAH tersebut.

waduh rasanya nanti disambung lagi.....dah cape mau melanjutkan perjalanan....semoga saya segera dapat melaksanakan amanat ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar