" SELAMAT DATANG DI BLOG LAYANG SARI AYU "

TRIMAKASIH ANDA TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA

Senin, 14 Juni 2010

"HANYA MILIKKNYA."

Suatu hari seorang saudara seperjalanan bertanya ; Bunda aku ingin seperti bunda..aku tersenyum lalu seperti Bunda gimana ?" ; dan semua kata-kata pujian mengalir dari saudaraku.
lalu aku menjawab pandangan saudaraku dan pemikirannya;

Sebelumnya Bunda ucapkan terimakasih atas segala apa yg telah Bunda dengar namun sepertinya tidak demikian karna segala pujian dan yg baik itu hanya datang dari pada Allah dan pujian Itupun bunda kembalikan kepada Allah karna hanya Allah yg pantas menerimanya Bukan Bunda.

Artinya bukan berarti kita tidak boleh memuji dan mengagumi seseorang,karna kalau kita memuji dan mengagumi seseorang,sama artinya kita sedang memberikan pujian pada sang pencipta,sebab kita bisa memiliki Rasa, untuk belajar bersukur atas apa yg kita lihat dan kita kagumi.

Kita bisa melihat orang melakukan kebaikan serta berprilaku yg memberi kesenangan dan ketenangan,juga perlindungan pada orang lain,Artinya kita sedang belajar tentang ayatnya,dan memberi peringatan serta contoh yg nyata dari ayat-ayat yg bergerak,agar kita melakukan hal yg sama-setidaknya melakukan perbuatan yg baik.

Kemudian bila kita melihat hal-hal yg buruk serta menyakiti hati kita maupun orang lain,tentunya inipun satu peringatan dan teguran pada kita, agar kita melihat dan merasakan secara langsung dari sikap yg kita lihat dari prilaku buruk,dan kita harus membuat pernyataan diri,sebaiknya aku tidak berbuat hal yg serupa dengan apa yg di lakukan, dan terlihat jelas oleh kita itu ,satu perbuatan buruk,tercela dan menyakitkan.

Dan kalau kalian menggagap Bunda ini orang yang baik..; artinya salah, bukan Bunda bukan orang baik,tetapi Bunda adalah orang yg sedang berusaha untuk berusahauntuk kebaikan,bagi org lain maupun untuk Bunda sendiri.dengan segala keterbatasanndan kekurangan.selebihnya Bunda pasrahkan dalam kehendak-Nya,yang menjadi rahasiah-Nya.

Bagai mana Bunda menghadapi org-orang yg berbicara dan mengatakan segala sesuatu itu dengan kebohongan,dan ketakaburan,sombong karna dia merasa paling benar ?
dan melecehkan orang dalam bercerita,dengan menyepelekan.?

Pertama kita harus melihat siapa dan sebagai apa dia bercerita,ibarat kalau kita masuk di pusat perbelanjaan,bayak sekali toko disana dan masing-masing ada penjualnya,tentu kita harus mengukur kemampuan kita sendiri dan harus tau keinginan dan tujuan kita berada di pusat perbelanjaan itu.

Apakah kita sebagai penjual juga,atau hanya sekedar jalan-jalan tanpa membeli,atau kita jadi pembeli.tentu kalau kita jadi Pembeli kita harus mengukur berapa banyak uang yang kita bawa,apa yg akan kita beli,kalau kita hanya jalan-jalan.tentu kita sesekali mampir melihat2 isi toko yg didagangkan.

Jadi seorang pedagang akan membicarakan dagangannya dengan sebaik mungkin dan semenarik mungkin,seorang pembeli harus mau dan mendengarkan inpormasi dari si pedandang,walau mungkin akhirnya tak membeli apa2 dan si pedangan boleh kecewa dan marah karnanya,dgn ulah sipembeli telah membuang-buang waktunya.

Dan jika keduanya pedangang tentu salah satu harus jadi pembeli,karna tidak mungkin semua jadi pedangang walau pada kenyataanya pedangang menjual pada pedagang lain yg kemudian mereka jual pada konsumen.

Sedang mereka yg hanya jalan-jalan..akan tetap mendengar tawaran dan segala bentuk promosi dari semua merek dagangan.sambil acuh tak acuh,atau serius,sesekali bertanya.

Kesimpulanya bila kita berhadapan dengan seseorang angap saja kita sedang jalan-jalan tanpa ada rasa tuk membeli dan menjual,sehingga kita bisa menikmati jalan-jalan kita tanpa ada beban dan perasaan yg mengharuskan kita membeli dan membawa pulang.

Namun hanya tersirat dalam hati..wah! bagus juga nya andai nanti aku punya uang aku mau beli.bila kita mau dan merasa membutuhkannya.

Jadi mari kita posisikan diri kita berada di mana ? itu dulu yg terpenting..
seorang pedagang belum tentu dia produksi bahan dangangannya sendiri,kalau dia memproduksi dangangannya sendiri artinya katagorinya masuk pada Produsen barang,dengan jenis Apa.?

Bila diurai ini sangat panjang dan mungkin menjenuhkan,bagi yg tidak senang,satu prodak saja ini melibatkan beberapa macam bahan dan Produsen,semisal tukang Roti saja,dia memerlukan beberapa bahan-bahan,Tepung terigu,Gula,telur,mentega,dll.kemudian perangkat itu sendiri untuk membuat roti,memerlukan sarana/alat,tidak dengan Abakadabra.lalu ada roti.

Bisa kita banyangkan bila ada Manusia/orang mengaku dan bercerita dengan menyepelekan dan tidak menghargai manusia yg lain karna dirinya sudah merasa menjadi segalanya ini sungguh sangat memprihatinkan.sedang Manusia adalah mahluk sosial.

hargailah siapapun yg ada dihadapan kita,berilah kata dan ucapan yg pantas dan hormat bila kita juga ingin di hargai dan di hormati sebagai manusia,pertemanan,persahabatan,ikatan relasi,dan sebagai apapun kita ini berilah penghargaan dan hormat-menghormati.

Bila kita tidak di anggap dan di sepelekan apa yg kita lakukan ; belajar darinya karna itu ajaran yg paling berharga, dan berterimakasih karnanya,dengan demikian kita sedang diberi petunjuk dan pembelajaran agar kita tidak melakukan yg sama,seperti apa yg kita lihat dan tidak menyenangkan hati kita.

Segala sesuatu yg baik dan buruk itu semua sudah ada sejak manusia di turunkan kebumi,sejak bermulanya waktu siang dan malam.sebagai keseimbangan bagi segala yg di ciptakan-NYa,ada kelahiran yg membahagiakan,ada kematian yg menjadikan duka,dan semua sifat yg berlawannan itu adalah bagian dari pada Hukum-Nya.

Marilah kita bersama-sama belajar untuk tidak merasa menjadi pemilik dan memiliki tapi,jadi Hamba dan menghamba sebagai Milik-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar